Friday, July 19, 2013

ANTARA AKU , BRAJAMUSTI DAN PSIM



Apa kabar  teman –teman semua,
Perkenalkan nama  aku Ari Sulistiyanto yang sering dipanggil “Kancil” sama temen2 ku,ak berdomisili di jogja dan aku asli tulen jogja.
Kali ini aku mau berbagi pengalamanku tentang dunia suporter. Semoga pengalaman yang aku bagikan ini dapat mendambah informasi dan wawasan tentang dunia suporter khususnya suporter PSIM jogja yaitu BRAJAMUSTI.





 KENAL DUNIA BOLA

Dari kecil aku sudah senang dengan dunia bola, aku gemar main bola bersama anak-anak yang lain di kampungku.Saking gemarnya aku masuk sebuah sekolah sepak bola di daerah yaitu SSB MAS. Dari kegemaran itu lah aku jadi menngenal club2 bola baik local maupun maupun luar negri. Salah satu club yang aku kenal yauitu club dari kota ku sendiri PSIM Yogyakarta, yang pada saat itu PSIM menjadi satu satunya club terbaik di DIY sebelum adanya club2 lokal lain seperti PSS dan Persiba Bantu.
Sampai pada suatu saat aku diajak  menonton pertandingan sepakbola di setadion oleh bapak ku dan temannya. Kira-kira ak br kelas 3 SD dan yang bertanding antara PSIM dan PUSAM putra Samarinda. Sejak itulah aku mulai suka nonton sepak bola di Stadion baik dengan orang tua maupun berangkat sendiri menggunakan sepeda bersama temanku. Semakin aku sering menonton pertandingan semakin besar pula rasa cintaku terhadap PSIM jogja, dan sejak saat itu pula aku telah menjadi suporter PSIM Yogyakarta.

KISAH AWAL MENJADI SUPORTER

Rasa cinta terhadap PSIM telah menjadikan aku seorang suporter biar saat itu usiaku masih kecil. Aku berangkat dari rumah menggunakan sepeda dan menbawa bendera Biru Putih buatan ku sendiri. Di masa2 itu aku masih bisa masuk setadion dengan gratis dengan cara “gandul” orang yang lebih dewasa. Aku selalu menonton di tribun sebelah timur bergabung dengan suporter PSIM yang lain yang dulu masih bernama PTLM (Paguyuban Tresno Laskar Mataram). Setelah ak agak lebih dewasa ak sudah tidak bisa masuk geratis lewat pintu penonton, alhasil ak sering manjat pagar stadion agar bisa masuk secara geratis, maklum pada masa itu aku belum mempunyai cukup uang untuk beli tiket hehehe. DI masa itu pula ak masih ingat PSIM terdegradasi ke divisi 1 dengan jumlah penonton yang jauh merosot. Aku jg masih ingat betapa ak ketakutan kalu terjadi kerusuhan di dalam stadion. Terutama yang masih melekat di ingatan ku saat PSIM melawan PELITA solo kala itu, terjadi tawuran antar pendukung yang begitu hebat ditambah hujan yang turun mengguyur kota jogja membuat suasana semakin menakutkan dan  Aku pun pulang ke rumah dengan gemetaran. Sejak PSIM terdegradasi terjadi kelusuan pendukung PSIM jogja setiap ak menonton di stadion hanya ada beberapa laskar saja suasana juga terlihat sepi.




BANGKITNYA SUPORTER JOGJA

Setelah lesu beberapa tahun akhirnya dunia suporter PSIM kembali bergairah dengan terbentuknya wadah bagi pendukung PSIM yang di beri nama “BRAJAMUSTI” singkatan dari Brayat Jogja Mataram Utama Sejati. Dari munculnya brajamusti yang di gagas oleh beberapa orang tokoh suporter inilah pendukung PSIM kebali bergairah dan lebih terkordinir dengan rapi. Mulai banyak kreasi yang yang muncul dalam dalam mendukung PSIM. AkU sendiri ikut serta di dalam brajamusti dengan bergabung di laskar SEROJA lalu berganti nama menjadi BRIGADE NDAS MALING dan TERAKHIR menjadi DALIJO.di masa awal berdirinya Brajamusti inilah atmosfer dunia suporter di kota jogja sangat meriah. Di setiat kampung dan jalan berdiri bendera atau panji2 laskar brajamusti di daerah masing2. Menjadi sebuah kenangan yang membuat rindu masa2 itu, setadion selalu berwarna biru setiap tour atau melawat ke kandang lawan kami jg selalu datang dengan banyak. Hingga PSIM bisa masuk kasta tertinggi divisi Utama liga Indonesia setelah melakoni partai final di stadion SI Jalak Harupat kabupaten Bandung. Tentu juga dengan dukungan penuh Brajamusti yang hadir di Bandung kala itu.
Masa masa itu sungguh masa yang menggembirakan bagi dunia suporter PSIM, sampai pda PSIM kembali degradasi pun kami selalu setia mendukung Club kebanggakan masyarakat jogja ini. Pada perkemmbangannya Brajamusti masih tetap solid dalam mendukung PSIM jogja, banyak kreasi yang di ciptakan, dari menbuat yel2 baru ,gerakan tangan, permainan koreografi dengan kertas balon maupun gian flag

.
BRAJAMUSTI MASA KINI

Setelah bertahun –tahun kami melewati masa kebersamaan yang begitu hebat, akhirnya dunia suporter jogja kembali di buat gejolak setelah pada tahun 2010 timbul dualisme suporter PSIM jogja. Masa itu benar benar menjadi masa sulit bagi Brajamusti. Sejak 2010 pula saya di percaya menjadi pengurus pusat Brajamusti bidang Kreasi seni bersama teman2 saya seperti Unyil, Sumanto, Yudhi, Johan, Cebong , Gufi dll. Saya dari dulu memang bercita-cita bisa memberikan apa yang saya punya untuk Brajamusti. Tetapi di saat saya sudah diberi amanat dan di masa ini pula Brajamusti sedang mengalami goncangan dengan adanya dualisme suporter PSIM. Akan tetapi itu tidak menjadi penghalang bagi saya dan teman2 yang lain untuk memberikan dukungan yang terbaik untuk PSIM di bawah bimbingan Pak Eko Satrio selaku Presiden Brajamusti. Bagi saya mendukung PSIM dengan hal yang atraktif dan kreatif menjadi tujuan utama. Tekad itu berusaha tetap kami jalankan di tengan keadaan sulit yang ada. Semua menginnginkan PSIM bisa bejaya di kancah sepakbola nasional dan menjadi yang terbaik.  Satu yang pasti Brajamusti lahir karena rasa cinta kepada PSIM bukan untuk yang lain. Semoga kedepan Brajamusti bisa mejadi lebih baik.
“SALAM CERDAS BRAJAMUSTI JOGJA”

No comments:

Post a Comment