Friday, September 13, 2013

CONG IDOL bersama Cong Sae Mawon



Kamis malam lalu saya di ajak teman untuk melihat sebuah pentas keroncong di Bentara Budaya Yogyakarta. Pada awalnya saya kurang tahu konsep keroncong seperti apa yang bakal di suguhkan di sana.Memang sempat mendengar kalau di Bentara Budaya sekarang juga mengadakan pentas rutin musik keroncong selain pentas musik Jazz yang diadakan setiap senin yang disebut dengan Jazz mben Senen. Saya pun bergegas berangkat dengan teman saya yang kebetulan juga pengisi acara di sana.



Setelah semua siap acara yang bernama Cong Idol pun dimulai, dengan konsep acara yang sangat santai dan akrab. Saya yang baru pertama datang kesana pun menjadi tidak canggung karena acaranya benar-benar di buat sangat santai dan interaktif. Jenis musik keroncong yang dibawakan pun bukan jenis keroncong yang berat atau keroncong yang banyak orang orang mengatakan saklek. Keroncong di sini di buat lebih santai dengan mengadopsi beberapa lagu pop  yang di mainkan dengan irama keroncong yang sangat antraktif sehingga penonton sangat merasa terhibur baik itu para pandemen keroncong maupun orang yang belum begitu mengenal musik keroncong. Suana menjadi semakin meriah ketika beberapa penontong ikut menyumbangkan suaranya. Ada yang menyanyikan lagu campur sari sampai lagu barat yang tentu dengan iringan musik keroncong.



Kebetutulan Orkes Keroncong pada malam itu yang tampil adalah OK. Cong Sae Mawon yang dimana grup ini beranggotakan beberapa musisi lintas generasi. Di sebut lintas generasi karena personilnya campuran ada yang masih anak muda sampai orang tua. Orkes Keroncong Cong sae Mawon membawakan lagu-lagu keroncong dan juga lagu pop dengan aransemen keroncong yang agak lain. Mereka bermain dengan santai dan sangat atraktif. Dalam satu lagu mereka bisa membuat aransemen dengan berbeda irama, Bahkan ada yang di tengah-tengah lagu mereka hanya mengiringi vocal dengan tepuk tangan. Penonton pun banyak yang terhibur bahkan sampai tertawa melihat aksi panggung grup Keroncong yang satu ini. Saya sendiri yang memang sudah kenal dengan para personil OK. Cong Sae Mawon tidak menduga kalau aksi mereka di panggung malam itu bisa sampai seperti itu.


Menurut teman saya Mas Ari Blothong Sumarsono yang kebetulan sebagai pemain biola pada grup itu menjelaskan kalau grup ini kumpulan dari beberapa orang yang peduli dan cinta terhadap musik keroncong. Mereka memaikan keroncong dengan gaya yang sedikit humor dan aransemen yang kekinian dengan harapan banyak kalangan yang bisa menikmati dan terhibur. Selain itu grup ini juga ingin menunjukan kalau musik keroncong bisa di bawa juga ke arah jenis musik yang lain seperti pop, rock, jazz dll. Tentu hal ini sangat memberi terobosan dan inofasi baru untuk perkembangan musik musik keroncong.



Itulah tadi pengalaman saya yang saya dapat di pentas CONG IDOL Bentara Budaya. Pentas musik semacam ini tentu sangat menarik dan bisa menjadi hiburan alternatif bagi warga jogja. Tidak hanya menikmati suguhan musik tapi juga bisa menjadi ajang untuk melestarikan dan mengenal musik keroncong bagi para anak muda. Acara Cong Idol pun di buka untuk umum dan yang pasti gratis, da gitu pengunjung juga di sediakan minum geratis juga.Bagi siapa saja yang berkeinginan untuk mengisi acara tersebut juga bisa menghubungi pihak penyelenggara. Semoga dengan diadakannya Cong Idol setiap kamis ke 2 dan ke 4 setiap bulanya ini bisa meningkatkan gairah musik keroncong di Jogja.  

“Salam Keroncong”

No comments:

Post a Comment