Thursday, October 10, 2013

FESTIVAL KESENIAN KERONCONG DIY






Mungkin ini sudah sekian kali saya bahas Musik tradisi Indonesia ini, karena memang musik keroncong beberapa tahun ini mulai menarik perhatian saya. Biar saya bukan seorang pelaku keroncong namun secara langsung maupun tidak langsung mengikuti perkembangan musik keroncong khususnya di Jogjakarta. 


Perkembangan musik keroncong di Jogja beberapa tahun ini memang mengalami perkembangan yang cukup baik. Sudah mulai banyak pertunjukan keroncong yang di kemas secara apik di kota ini. Penikmatnya pun  sudah mulai melebar , tidak hanya dari kalangan orang tua namun juga anak muda sudah banyak yang menggeluti kesenian ini.


Perkembangan Musik keroncong di Jogja pun sudah mulai mendapat perhatian dari dinas terkait. Itu terbukti dengan apa yang saya lihat tadi, Dinas kebudayaan provinsi DIY telah menggelar Festival Kesenian musik keroncong yang pesertanya diambil dari grup-grup keroncong yang berada di wilayah DIY. Acara yang diselenggarakan di Pendopo kantor dinas Kebudayaan DIY ini diikuti oleh peserta dari seluruh kota maupun kabupaten di wilayah DIY. Sungguh menjadi hal yang sangat menarik bisa melihat peserta yang beragam. Biarpun ini sebuah festival yang memperebutkan gelar juara tp bagi para peserta itu bukan hal utama, mereka cenderung memanfaatkan moment ini untuk menjalin hubungan silaturahmi  antar grup. Karena memang sangat jarang mereka bisa bertemu bersama-sama dalam satu moment. Sehingga suasana yang muncul bukan suasana persaingan antar grup namun sebuah suasana keakraban.



Festival kesenian keroncong sendiri di ikuti oleh duabelas grup perwakilan kota /kabupaten di DIY. Satu kota mengirim 2 sampai 3 grup. Grup yang tampil menbawakan 3 lagu. 2 lagu dengan vocal dan 1 lagu intrumental lagu daerah. Setiap grup berusaha menampilkan penampilan yang menarik, mereka berusaha menarik perhatian penonton dan dewan juri. Aransemen lagu yang dibawakan juga beragam, setiap grup yang tampil mempunyai gaya permainan sendiri. Hal itu yang membuat penonton sangat terhibur melihat Festival keroncong ini.


Yang lebih membuat saya cukup kagum ialah turut sertanya grup-grup keroncong yang personil nya anak muda. Ada sekitar lima grup yang beranggotakan anak muda. Bahkan ada salah satu personil yang masih duduk di bangku sekolah dasar.Tentu hal ini sangat menanrik dan bisa menunjukan bahwa keroncong di Jogja sudah mulai di minati anak muda. Sehingga anggapan anak muda tidak suka dan tidak peduli keroncong mulai bisa ditepis. Biar secara teknik permainan atau olah rasa masih kurang tapi stidaknya mereka sudah berani menunjukan kecintaan mereka terhadap musik keroncong.


Semoga kegiatan ini bisa menjadi langkah maju untuk perkembangan musik keroncong khususnya  di wilayah Jogjakarta. Secara pribadi saya sangat berharap kegiatan semacam ini terus ada dan bahkan bisa lebih berkembang lagi. Harapan yang lain yaitu ada perhatian khusus untuk pembinaan musik keroncong dikalangan anak muda. Sehingga teman-teman generasi muda yang belajar keroncong merasa lebih diperhatikan dan lebih bersemangat dalam melestarikan dan mengembangkan musik keroncong.


“SALAM KERONCONG”

No comments:

Post a Comment