Seperti yang pernah saya bahas di tulisan saya
sebelum-sebelumnya “Simphony kerontjong Moeda” merupakan sebuah gerakan anak
muda dalam melestarikan musik kerontjong di Yogyakata. SKM#5 yang berlangsung
beberapa waktu yang lalu masih mengangkat tema musik yang
sama yaitu Keroncong dengan format orkestra besar. Cuma yang menbedakan ditahun
kelima ini kita adakan di luar ruangan atau outdor
Skm#5
Kita Adakan di Plasa ngasem, Sebuah tempat yang menarik dan banyak mengandung
nilai sejarah. Secara letak Plasa ngasem sangat menarik karena berlatar belakan
bangunan bekas pemandian raja-raja keraton Mataram. Maka sudah bisa dibayangkan
tempat yang penuh dengan nilai sejarah menjadi tempat pagelaran keroncong
orkestra tentu sangat menarik. Hal demikian juga banyak di paparkan oleh para
penonton yang menyaksikan pagelaran SKM#5 pada tgl 28 mei 2014.
Tema
yang diangkat pada pertunjukan SKM#5 kemarin adalah “Pertoenjoekan oentoek
Rakjat”, dengan tema tersebut kami berharap musik keroncong kembali memasyarakat
khususnya untuk anak muda. Selain itu kami juga mempunyai niat supaya musik
orkestra yang di Indonesia masih dinialai sebagai musik kalangan atas bisa
diterima di nikmati oleh siapa saja.
Suguhan
musik ( Repertoar ) yang di mainkan pada malam itu jg sangat bervariatif, dari
lagu keroncong asli sampai musik pop/rock modern diaransemen dengan irama
keroncong. Musisi yang terlibatpun semakin banyak dari berbagai kalangan anak
muda. Entah latar belakang mereka bergenre musik apa tapi pada malam itu semua
peduli dan mengapresiasi musik keroncong. Sungguh menjadi suguhan dan
pencapaian luar biasa setelah selama 5 tahun kami membuat pagelaran “Simphony
Kerontjong Moeda”.
Semoga
keberadaan “Simphony Keroncong Moeda” akan terus ada dan semakin dinikmati oleh
semua kalangan. Kami juga Berharap SKM tidak hanya menjadi sebuah pertujukan
panggung tapi juga menjadi sebuah pergerakan keroncong di kalangan anak muda
khususnya di kota Jogjakarta.
Sampai jumpa pada pertujukan “simphony Kerontjong Moeda #6 “